Komitmen
Badan Arsip dan Perpustakaan Kota Surabaya (Barpus) dalam membangun Surabaya
sebagai Kota Literasi terus dilakukan salah satunya melalui kegiatan Mahasiswa
Penggerak Literasi. Mahasiswa Penggerak Literasi adalah relawan dari mahasiswa
yang terjun ke sekolah-sekolah di Surabaya yang bertugas sebagai pendamping
sekolah dalam melakukan revitalisasi perpustakaan sekolah.
Dalam
pelaksanaannya program Mahasiswa Penggerak Literasi angkatan I ditangkap cepat
oleh UIN Sunan Ampel Surabaya (UINSA) yang telah melakukan kerjasama dengan
Badan Arsip dan Perpustakaan Kota Surabaya dibuktikan dengan sebanyak 300 orang
mahasiswa mendaftarkan diri menjadi bagian dari penggerak literasi di kota
Surabaya.
Setelah
pendaftaran dilakukan tes guna mengetahui kemampuan pedagogik serta psikologi
dari calon Mahasiswa Penggerak Literasi pada 20 Desember 2015, kemudian
dilakukan Pembekalan pada tanggal 6 s/d 8 Januari 2016 mengenai revitalisasi
perpustakaan sekolah baik secara fisik dan sumber daya manusia antara lain (1)
Manajemen Perpustakaan Sekolah terdiri dari Perencanaan, Pengorganisasian,
Pelaksanaan dan Evaluasi perpustakaan. (2) Kelas Literasi 5M terdiri dari
Membaca menggunakan Teknik Membaca, Memahami buku dengan teknik 5W + 1 H, Meresume
menggunakan mind maping atau
sinopsis, Menceritakan kembali buku yang telah dibaca dan menulis buku
disesuaikan dengan usia siswa.
Usai
persiapan Mahasiswa Penggerak Literasi Barpus melanjutkan dengan pembekalan
kepada 80 Kepala Sekolah Madrasah Ibtidaiyah (MI) yang sekolahnya akan
didampingi oleh Mahasiswa Penggerak Literasi agar bisa sejalan pada tanggal 25
Januari 2016 di Jalan Rungkut Asri Tengah 5-7 Surabaya.
Guna
menyukseskan gerakan literasi memang dibutuhkan sinergi dari penggerak literasi
disetiap kota selain Mahasiswa Penggerak Literasi juga dari Gubernur/Walikota/Bupati, Perpustakaan
Daerah, Dinas Pendidikan, Orang tua, Kepala Sekolah, Rektor Universitas,
Pustakawan, LSM, Yayasan, dan Corporate Social Responsibility (CSR).
0 komentar:
Posting Komentar